“HADAPI
DENGAN SENYUMAN”
BACAAN :
YAKOBUS 1: 2-6. 12
Facial
feedback hypothesis merupakan sebuah teori dari psikologi sosial yang
menjelaskan bahwa emosi di wajah dapat mempengaruhi diri kita. Teori ini
menjelaskan bahwa ketika kita cemberut, akan mempengaruhi diri kita, dan
sebaliknya ketika kita senyum akan mempengaruhi diri kita juga. Dalam kehidupan
masalah adalah sebuah hal yang mewarnai kehidupan kita. Berbagai konflik yang
melibatkan perasaan, hubungan, dan apa kita miliki. Sering kali kita terpuruk
dalam suatu masalah, kita seering merasa tidak ada pertolongan untu kita.
Berbagai pertanyaan pun muncul “mengapa ini terjadi kepada saya?”, “apa salah
saya?”, “Tuhan di mana Engkau, tidakkah Engkau menolongku?”, dn berbagai
pertanyaan yang kita lontarkan.
Sobat
muda, mengapa masalah itu ada? Apakah Tuhan akan membiarkan kita? Tuhan sangat
mengasihi umatNya. Dengan kasihNya yang besar Ia pun rela mati di kayu salib.
Begitu juga kita karena kasihNya, Tuhan menginkan kita untuk bahagia, tetapi
untuk mengejarnya kita harus berkorban, dan rela menderita. Memang berat untuk
mewujudkan sebuah kebahagiaan, di perlukan ketekunan dan kesabaran. Dalam
firman Tuhan ini, Tuhan mengajarkan kita untuk bertahan dalam menghadapi masalh
dalam kehidupan kita dengan bertekun, sabar dan berdoa. Tuhan juga luar biasa,
dia menjanjikan kita suatu anugerah yang besar yaitu kerajaan Allah jika kita
mengasihiNya.
Sobat
muda, cara sederhana belajarlah tersennyum dalam menghadapi masalah, walaupun
sedih, kesal, marah, dan lainnya. karena senyuman dapat meringankan beban kita
dan lewat senyuman kita bisa belajar bersyukur, dengan demikian hidup kita akan
lebih bermakna. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar